Seni Tari Bahhong Tradisi Desa Katol Barat Kec.Geger Bangkalan Madura
Seni Tari tradisi Bahhong ini berasal dari sebuah Desa Katol Barat yang terbilang gersang dan tandus di daerah Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.
Walaupun desa ini gersang dan tandus tetapi di desa ini kaya akan budaya yang perlu dikembangkan, salah satunya adalah kesenian Bahhong.
Bahhong bersal dari kata “Bah” yang berarti manembah, berdoa, memuji dan kata “Hong” yang berarti Tuhan dalam istilah Hindu kuno. Jadi Bahhong bermakna memuji kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Kesenian ini merupakan kesenian yang lahir di jaman peralihan Hindu ke Islam. Hal ini dapat diketahui dari syair dan bentuk sesajen yang harus disajikan sebelum Bahhong digelar.
Kalau kita cermati dari syair lagu yang sangat sulit dimengerti, syair itu berisi pujian atau pemujaan orang-orang Hindu kuno.
Tari Bahhong dari Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan
Pagelaran Bahhong ini terdiri dari 7 (tujuh) babak atau dalam istilah mereka disebut "Petto' Grabhagan".
Baca juga : 8+ Kebudayaan Suku Orang Madura yagn Sudah Menjadi Adat
Ada salah satu babak yang menarik yaitu Grabhagan Pajuan (menari) dimana pada babak ini penonton yang berminat diperkenankan berdiri seraya memberi tanda selamat berupa uang yang diselipkan ditutup kepala atau saku pimpinan kelompok ini.
Hal ini biasanya dilakukan oleh penonton yang mempunyai hajat atau keperluan. Uang yang diberikan pun bervariasi karena kelompok pujian ini sejak awal sangat dilarang untuk menentukan nilai atau harga dari pagelarannya.
Hingga saat ini kesenian ini tetap eksis di jaman yang semakin modern dan berteknologi ini... [DI]