Cerita Kesaktian Pangeran Segara di Pulau Madura

Pangeran Segara memiliki cerita legenda yang sangat bersejarah di kawasan pesisir utara pulau madura tepatnya di Kabupaten Sampang yang sebelumnya berawal dari puncak bukit Geger di Kabupaten Bangkalan.

Sejarah Raden Segara Menjadi Panglima Perang

Pangeran Segara hadir ketika Putri Kuning sedang duduk di atas batu besar sambil menikmati laut Jawa dari ketinggian bukit geger.Akan tetapi, tiba-tiba datang seperti kilat yang menyambar Putri Kuning dan dengan kejadian tersebut berubah posisi berada di tempat bersama Raja Siluman sang penguasa Laut Jawa.

Dahulu, kerajaan Raja Siluman berada di hutan Kera Nepa berkawasan di daerah pantai utara di wilayah Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.

Akhirnya Putri Kuning di jadikan istri oleh Raja Siluman dan melahirkan seorang anak laki-laki dan diberi nama Pangeran Segara dikarena lahir di kawasan laut (segara).

Hingga beberapa tahun kemudian, Pangeran Segara sudah tumbuh menjadi pemuda yang tampan, gagah dan mempunyai kesaktian yang diturunkan dari Raja Siluman tersebut.

Setelah cukup modal dengan ilmu yang dimilikinya, keyakinan diri yang kuat dari pangeran segara kemudain beliau melakukan perjalanan ke sebuah Kerajaan untuk mengabdi sebagai seorang prajurit.

Perjalanan yang telah lama dilalui, Akhirnya pangeran segara sangat terkenal di kalangan prajurit kerajaan dikarenakan kesaktiannya.

Kemudian beliau diangkat sebagai Panglima Perang dan dijadikan menantu oleh Sang Raja. Akan tetapi, sebelumnya Sang Raja minta agar Raden Segara untuk pulang terlebih dahulu mencari tahu kedua orang tuanya.

Akhirnya...,

Beliau berangkat bersama para prajurit segara pulang ke kampung halaman untuk menemui ibunya dan  menanyakan siapa sebenarnya ayahnya yang selama ini belum pernah di jumpai.

Sesampainya di rumah, para prajurit diperintahkan untuk tinggal di luar rumah dan dilarang masuk hingga bertemu dengan ibunya.

Akan tetapi, ketika ibunya sedang bercerita dengan pangeran segara bahwasanya ayah mu adalah seorang raja siluman. dan ternyata melihat ada salah satu prajurit yang masih mencoba ikut mendengarkan apa yang sedang berdua ceritakan, Pangeran segara menjadi marah dan mengutuk seluruh prajuritnya menjadi kera dan akhirnya kawasan tersebut dipenuhi kera hingga sekarang ini.

Setelah itu, Raja Siluman datang kemudian mengajak Putri Kuning dan Raden Segara untuk kembali ke alam gaib meneruksan kehidupan.

Baca Juga: Masa Pemerintahan Raden Ayu Tirtonegoro di Kabupaten Sumenep

Penutup

Itulah cerita kesaktian pangeran segara di Pulau Madura. Sekian dan terima kasih atas kunjungan ke website maduracity - semoga postingan diatas bermanfaat bagi para pembaca.