-->

Bujuk Hara Seorang Pemabuk Yang Bergelar Waliyullah

Selepas ditinggal oleh istrinya, Bujuk hara hanya tinggal bersama anka putranya yang bernama Abdullah...
Bujuk hara merupakan ulama pilihan Allah yang memiliki keistimewaan dan karomah tersendiri. beliau bertempat tingga di Desa Morombuh Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. sehingga pada akhir khayatnya sering dikenal dengan sebuatn Buju' Morombuh dan Buju' Hara.

Dibalik semua itu, ada cerita dan kejadian yang didengar kurang mengenakan bagi warga setempat. Bujuk Hara waku semasa hidupnya sering menjadi pemabuk atau suka minum-minuman keras. setiap harinya tak lepas dari aktivitas yang selalu menemaninya.

Dan pada akhirnya setiap botol yang dihabiskan, di taruh pada setiap sisi sudut rumah, perempatan atau pertigaan jalan yang hendak di sukainya.

Tak lepas dari semua itu, tetangga selalu membicarakan atas perilaku yang dikerjakan setiap harinya karena tidak mencerminkan sebagai tokok ulama. namun beliau tidak mendengar omongan cemohonan tersebut bahkan menghiraukannya.

Hingg pada akhirnya, beliau pernah mendengar pekataan langsung di depannya dan perilakunya yaitu sama. beliau masih menhiraukan dan meninggalkan tempat itu. karena mereka semua tidak mengerti maksud dan tujuan atas di lakukan meminum-minuman keras.

Sejarah dan Asal Usul Bujuk Hara Yang Menjadi Seorang Pemabuk

Selepas ditinggal oleh istrinya, Bujuk hara hanya tinggal bersama anka putranya yang bernama Abdullah. putranya ingin sekali pergi belajar ke pesantren dan beliau mengizinikan apa yang diminta oleh putranya. 

Namun, Abdullah sedikit kecewa karena beliau hanya mengizinkan dan tidak mengantarkannya langsung ke pondok pesatren.  sehingga membuat putranya bertanya-tanya dan menjadi gelisah dan berkata "apakah ayah tidak sayang kepada saya ? "

Beliau tidak menjawa pertanyaan atas anaknya hanya dengan mengelus-elu kepala abdulah dan pergi dari tempat tersebut dan membuat beliau menjadi terenyuh karena keadaan yang dilakukan seperti sekarang ini takut dimalukan ketika bertemu dengan pangasuh pesantren yang diminta oleh putranya.

Dikhawatirkan menjadi bahan omongan dari teman-temannya ketika beliau sendiri yang mengantarkan ke pesantren. dan pada akhirnya, Bujuk Hara meminta bantuan kepada sepupunya yang dulunya dikenal dengan sebutan Bujuk Kembang.

Pada suatu hari, Abdullah diantrarkan oleh pamannya yaitu Bujuk Kembang ke pesantren yang dituju dan soan kepad pengasuh pesantren.

Dengan keinginanyang kuat dalam mencar ilmu agama, Abdullah tidak merasa sedih meskipun jauh dari pandangan ayahnya. bahkan Abdullah selalu menjadi penghibur dan semangat bagi santri lainnya yang tidak kerasan.

Abdullah putra Bujuk Hara memiliki kepintaran dan kecerdasan yang mampu memahami buku atau kitab-kitab. sehingga menjadi terkenal dan menjadi panutan para santri lainnya dengan presatasi yang di dapatkannya.

Semua itu, hasil dari sebuah usaha dan ketekunan atas pemikirannya dalam aktivitas sehari-harinya di pesantren.

Setelah beberapa tahun belajar ilmu agama dan mengabdi ke pengasuh selama di pesantren. suatu saat putranya pergi untuk pamitan kembali ke Desa Morombuh.

Sesampainya di kampung halaman, beliau sudah ditunggu oleh warga setempat dan berkeyakinan dapat menjadi perubahan di Desa Morombuh.

Beberapa hari kemudian, akhirnya putra dari Bujuk Hara menjadi terkenal di warga setempat bahkan di daerah lainnya karena kecerdan dan kerendahan hatinya . hingga akhirnya memiliki banyak santri.

Namun kesuksesan yang didaptkan oleh Abdullah tak lepasa dari cobaan yang menimpanya, karena setelah memiliki banyak santri dan membangun sebuah madrasah yang terkenal dimana-mana. Abdulla menjadi malu karena ayahnya masih belum berubah atas aktivitas sehari-harinya yang masih menjadi pemimun. sama halnya seperti dahulu.

Abdullah selalu meminta dan berdoa kepada Allah S.W.T agar bisa berhentu dari prilaku yang dilakukannya karena tidak dapt memberi contoh ke para santrinya. dan akhirnya abdullah memberikan masukan yang halus kepada Bujuk Hara. Namun Bujuk hara hanya menjawab dengan nada yang tersenyum tertawa.

Melihat kejadian tersebut, Abdullah tidak berhenti dan tetap berusaha untuk mencari jalan agar ayahnya dapat berubah.

Pada suatu malam keika bulan terlihat bulan terlihat redup,Bujuk Hara mengaj putranya yakni Abdullah untuk jalan sekitar pekampungan dengan menggunakan obor. setelah itu, Bujuk Hara mengangkat tanganya dan meludahinya. atas izin Allah kemudian keluarlah pancara sinar cahaya dari tangan tersebut untuk menerangi jalannya yang begitu terang.

Sehingga membuat Abdullah menjadi terkejut dan tidak melangkah. semenjak kejadian itu, Abdulla mejadi sungakn kepada Bujuk Hara.

Setalah kejadian malam itu, selang beberapa hari kemudain Bujuk Hara di panggil oleh Allah S.W.T dan tak menyangka banyak yang datang untuk melayat ke makam Bujuk Hara.

Dan selepas itum Abdullah pernah bermimpi bahwa abinya dibakar oleh api neraka yang pansa di dalam kamar mandi. sehingga membuatnya terbagun dan mengambil wudhu lalu sholat dua rakaat untuk berdoa kepada Allah S.W.T agar mendapatkan kelapangan dan keselamatn di akhirat.

Dari itulah Abdullah selalu melakukan menyendiri dengan berdoa dan memikirkan apa arti dari semua itu, sehingga menjadi mukjizat yang tidak di sangka-sangka.

Dari beberap situs dan informasi yang diidapatka, dapat disimpulkan bahwa apa yang telah di lakukan oleh Bujuk Hara semasa hidupnya hanya memberikan pelajaran yang artinya jagan menilai orang lain dari sifat dohirnya aja. kaena terkadang hatinya belum tentu sama dengan perilalku dohirnya.


Penutup
Itulah sejarah dan asal usul Bujuk Hara seorang pemabuk yang bergelar waliyullah. karena semasa hidupnya memilii keisitimewaan tersendiri.

Sekian dan terima kasih atas kunjungan ke website maduracity - semoga postingan diatas bermanfaat bagi para pembaca.